Cuplikan Bab I: robustArabica
Written on: Friday, January 28, 2011
Time: 5:44 AM
Time: 5:44 AM
Tring!
Dentingan sendok kecil yang kugunakan untuk mengaduk kopi di teras sebuah kafe terdengar cukup nyaring—bahkan aku sendiri sedikit tersentak mendengarnya. Tumben, suasana yang biasanya cukup ramai akibat kendaraan bermotor yang lalu lalang tepat sedang sunyi ketika aku hendak menghabiskan hisapan terakhir kopi robusta yang kupesan. Mataku mengerjap beberapa kali mengusir bosan, sementara sesekali kulihat jam dinding yang berdetak seolah semakin lambat saja. Seperti biasa, batinku dengan helaan nafas panjang yang mungkin terdengar seperti orang yang sedang gusar. Jika itu tebakanmu, maka kau benar. Aku sedang bosan menunggu—dan menunggu selalu sukses membuat orang menjadi gusar.